
Keindahan Budaya Betawi Meriahkan HUT Jakarta ke-498
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta berlangsung meriah dengan menampilkan beragam seni budaya khas Betawi yang memukau ribuan masyarakat dan wisatawan. Di Lapangan Banteng, tampil berbagai atraksi seni tradisional seperti Ondel-ondel, Tanjidor, dan Palang Pintu, menghadirkan nuansa kultural yang kental dan mempesona.
Ondel-ondel, boneka raksasa khas Betawi yang menjadi simbol budaya Jakarta, tampil megah menghiasi acara. Kehadirannya tidak hanya sebagai pertunjukan seni tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya lokal yang terus dijaga generasi muda. Salah satu penonton, Andi, mengungkapkan, “Saya bangga melihat Ondel-ondel tetap hidup dan berkembang di perayaan ini, ini bentuk warisan budaya yang harus selalu dilestarikan.”
Tak kalah menarik, pertunjukan Tanjidor yang menggabungkan orkestra musik tradisional Betawi menjadi pusat perhatian. Musik yang penuh semangat ini berhasil membius penonton, menambah semarak suasana. Menurut pemimpin orkestra, Budi, “Tanjidor adalah identitas budaya yang harus kita jaga, dan perayaan ini menjadi ajang memperkenalkan keindahan musik tradisional ke generasi muda.”
Sementara itu, seni Palang Pintu, yang biasanya dipertunjukkan dalam acara adat dan festival, juga turut memeriahkan suasana. Properti khas dan gerak atraktif dari para penampil mencerminkan keunikan budaya Betawi yang kaya akan makna simbolik dan nilai historis.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga sebagai ajang memperkuat identitas budaya Jakarta yang beragam dan penuh warna. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, “Pelestarian budaya tradisional seperti Ondel-ondel dan Tanjidor sangat penting dalam membangun karakter dan identitas budaya kota Jakarta yang besar dan inklusif.”
Festival budaya ini diharapkan dapat terus menjadi pusat perhatian masyarakat dan wisatawan, sekaligus mendorong generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Betawi yang kaya akan sejarah dan makna mendalam.