Erick Thohir Perluas KEK Kesehatan, Dorong Industri Medis

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan langkah strategis untuk memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kesehatan ke wilayah lain di Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong pertumbuhan industri medis nasional serta meningkatkan daya saing layanan kesehatan di tingkat internasional.

Erick Thohir menegaskan bahwa ekspansi KEK kesehatan tidak hanya akan memperkuat infrastruktur dan fasilitas medis, tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan investasi di sektor kesehatan tanah air. “Kami melihat potensi besar dari KEK kesehatan sebagai pusat inovasi medis dan pelayanan kesehatan terpadu. Perluasan ini diharapkan mampu menempatkan Indonesia sebagai pusat medis Asia Tenggara,” ujar Thohir saat konferensi pers di Jakarta.

Program perluasan KEK kesehatan ini disambut positif oleh pelaku industri dan pihak terkait. Keberadaan KEK yang fokus pada sektor kesehatan diharapkan dapat menarik lebih banyak perusahaan domestik dan internasional, serta mempercepat transfer teknologi dan inovasi medis.

Salah satu keunggulan dari pengembangan KEK kesehatan adalah kemampuannya melakukan penguatan ekosistem kesehatan secara terintegrasi, mulai dari penelitian dan pengembangan, produksi farmasi, hingga layanan medis lengkap. “Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor ini,” tambah Erick Thohir.

Direktur Utama BUMN dan stakeholder terkait tengah melakukan koordinasi intensif untuk memastikan keberhasilan program ini. Diharapkan, pengembangan KEK kesehatan di wilayah baru dapat dilakukan dalam waktu dekat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan industri kesehatan nasional.

Ekspansi KEK kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah dalam mendukung visi Indonesia sebagai pusat layanan kesehatan dan inovasi medis di kawasan. Dengan langkah ini, diharapkan sektor kesehatan nasional dapat berkembang lebih kompetitif dan adaptif terhadap kebutuhan global yang terus mengalami perubahan.