
Usulan Ahmad Tohari Terima Penghargaan Nobel Sastra dari DPR RI
Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, mengajukan usulan agar sastrawan terkenal Indonesia, Ahmad Tohari, mendapatkan penghargaan Nobel Sastra. Proposal ini muncul sebagai apresiasi atas kontribusi Tohari dalam memperkaya khasanah sastra Indonesia dengan karya-karya yang mampu menembus pasar internasional.
“Karya-karya Ahmad Tohari memiliki kedalaman makna dan mampu menyentuh berbagai kalangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Maka dari itu, kami mendukung upaya agar karya-karya beliau diakui secara global,” ujar Siti Mukaromah dalam rapat komisi tersebut.
Ahmed Tohari dikenal lewat karya-karyanya yang realistis dan penuh makna, seperti novel “Ronggeng Dukuh Paruk” yang berhasil mengangkat budaya dan dinamika sosial masyarakat Indonesia. Karya tersebut tidak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, memperluas pengaruh karya-karya Tohari secara internasional.
Pertimbangan lain dari usulan ini adalah peran Tohari dalam memperkuat identitas budaya Indonesia melalui sastra. “Karya beliau adalah jendela budaya Indonesia yang mampu bersaing di arena global dan layak mendapatkan pengakuan tertinggi dunia sastra,” tambah Siti Mukaromah.
Reaksi dari komunitas sastra Indonesia pun cukup positif dengan banyak beranggapan bahwa penghargaan Nobel Sastra akan memberikan dampak besar terhadap dunia sastra Indonesia secara keseluruhan. Sebagai bentuk dukungan, keluarga dan penerus karya Tohari menyambut baik usulan tersebut dan berharap proses penilaian berjalan dengan lancar.
Pengusulan Ahmad Tohari sebagai calon penerima Nobel Sastra diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah sastra dunia dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dalam bidang seni dan budaya.