
BI Tekankan Nilai Universalitas Eksyar Lewati Batas Agama dan Negara
Bank Indonesia menegaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) tidak hanya terbatas pada aspek agama tetapi memiliki nilai universal yang mampu melampaui batas-batas negara dan budaya. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa keunggulan utama eksyar terletak pada prinsip keadilan, kejujuran, dan transparansi yang menjadi fondasi dalam pengelolaan keuangan. Ia menambahkan, “Nilai-nilai ini relevan dan berlaku di berbagai negara, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.”
Seiring dengan perkembangan ekonomi global yang semakin dinamis, ekonomi syariah mendapatkan perhatian dari berbagai negara sebagai alternatif sistem keuangan yang berorientasi pada keadilan sosial dan keberpihakan kepada masyarakat. Bank Indonesia sendiri tengah gencar mengembangkan ekosistem finansial syariah sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia. Destry Damayanti mengungkapkan bahwa kolaborasi internasional dan inovasi teknologi menjadi kunci utama dalam memperluas jangkauan eksyar secara global.
Selain itu, BI juga mendorong peningkatan literasi keuangan syariah untuk mendukung pertumbuhan industri ini. Menurutnya, kesadaran akan manfaat ekonomi syariah harus terus ditingkatkan agar masyarakat dan stakeholder memahami secara luas nilai-nilai universal yang ditawarkan.
Ekonomi syariah, dengan prinsip utama larangan riba dan berbasis pada keadilan sosial, dianggap mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan ekonomi modern sekaligus tetap setia pada prinsip Islam. “Kami percaya bahwa eksyar mampu memberikan solusi efektif untuk menghadirkan stabilitas ekonomi dan keadilan sosial di tingkat global,” tuturnya.
Pengamat ekonomi menyatakan optimisme bahwa ekspansi ekonomi syariah akan membuka peluang besar dalam pasar keuangan internasional, termasuk investasi dan zakat. Dengan dukungan regulasi yang kondusif dan inovasi digital, Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisi sebagai pusat keuangan syariah dunia.