
Penguatan Tata Kelola dan Integritas Industri Jasa Keuangan oleh OJK untuk Hadapi Tantangan Modern
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperkuat tata kelola dan integritas di industri jasa keuangan (IJK) guna menanggulangi berbagai tantangan yang semakin kompleks, khususnya di era digital yang penuh risiko dan inovasi teknologi. Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menegaskan komitmen lembaganya dalam memperkuat ekosistem pengawasan dan perlindungan konsumen di tengah perubahan sosial dan teknologi yang cepat berkembang.
Dalam paparannya, Sophia menyoroti pentingnya tata kelola yang efektif dan pengelolaan risiko yang matang dalam sektor jasa keuangan. Ia menambahkan bahwa peningkatan potensi aksi penipuan dan cyber attack di sektor ini menjadi perhatian utama. Sophia juga mengingatkan bahwa penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning harus diimbangi dengan pengawasan ketat dan tata kelola yang transparan untuk mencegah potensi fraud yang meningkat dari tahun ke tahun.
OJK tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan semata, tetapi juga menanamkan aspek konsultatif dan pengelolaan risiko dalam strategi pengawasan. Sophia menjelaskan bahwa audit internal di OJK dirancang untuk menemukan peluang perbaikan dan bukan hanya untuk mencari kesalahan. Ketiga fungsi utama yang dikembangkan di OJK adalah advisory (insight), audit (pengawasan), serta manajemen risiko (foresight), yang bersama-sama mendukung terciptanya industri jasa keuangan yang stabil dan berintegritas.
Selain penguatan tata kelola, OJK juga aktif mengedukasi generasi muda melalui kegiatan seperti Student Integrity Campaign (In Camp) di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan mahasiswa baik secara offline maupun online, sebagai bagian dari rangkaian Roadshow Governansi di berbagai wilayah Indonesia. Tema kegiatan, “Bareng OJK, Bangun Dunia Keuangan yang Bersih dan Berintegritas,” bertujuan menanamkan nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas sejak usia dini.
OJK berharap, melalui pendekatan dialogis dan inklusif ini, nilai-nilai integritas bisa menjadi bagian dari karakter generasi muda Indonesia. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting termasuk Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat dan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, memastikan komitmen nyata dalam membangun fondasi keuangan yang bersih dan beretika untuk masa depan yang cerah.