Ilmuwan China Kembangkan RTE Konversi Gesekan Ban Jadi Energi
Sejumlah ilmuwan dari China meluncurkan inovasi teknologi terbaru berupa perangkat Energy Conversion RTE yang mampu mengubah gesekan antara ban kendaraan dan permukaan jalan menjadi energi listrik. Penemuan ini diharapkan dapat menjadi solusi revolusioner dalam mengurangi ketergantungan energi fosil dan memperkuat strategi keberlanjutan masa depan trasnportasi.
Teknologi yang dikembangkan menggunakan material inovatif dan sistem canggih ini mampu memassimalkan konversi energi dari gesekan dinamis menjadi sumber listrik yang dapat digunakan untuk mengoperasikan berbagai perangkat elektronik di kendaraan. “Ini merupakan langkah besar dalam pengembangan energi terbarukan berbasis kendaraan,” ujar Dr. Zhang Wei, peneliti utama dari tim ilmuwan China yang terlibat dalam proyek ini. “Kami percaya RTE ini akan mengubah paradigma penggunaan energi di sektor transportasi dan membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan,” tambahnya.
Menurut laporan, perangkat berukuran kecil ini mampu diaplikasikan pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil listrik hingga truk berat, dengan potensi penghematan energi yang besar. Selain itu, inovasi ini juga membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan yang efisien dan ekonomis. Para ahli energi global menyambut baik temuan ini, karena dianggap mampu mempercepat transisi ke kendaraan yang lebih hijau dan berkelanjutan. “Penggunaan teknologi ini bisa menjadi game changer dalam industri otomotif,” ungkap Prof. Lisa Johnson dari University of California.
Pengembangan RTE ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah China yang mendukung inovasi teknologi hijau sebagai bagian dari rencana strategi pengembangan tenaga bersih nasional. Ke depan, tim ilmuwan berencana melakukan uji lapangan dan memperluas penerapan teknologi ini secara komersial. Dengan keberhasilan ini, harapannya seluruh komunitas dunia dapat mengikuti jejak China dalam menciptakan solusi energi inovatif demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
