wamendiktisaintek-dorong-integrasi-ai-ke-kurikulum-pesantren

Wamendiktisaintek Dorong Integrasi AI ke Kurikulum Pesantren

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan pentingnya memasukkan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum pesantren sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi modern. Perkembangan teknologi AI yang pesat dinilai memberi peluang besar bagi pengembangan kurikulum pesantren agar relevan dengan era digital.

Stella Christie menyatakan, “Integrasi AI dalam kurikulum pesantren diharapkan mampu meningkatkan literasi teknologi di kalangan santri, sehingga mereka tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi global.” Ia menambahkan, langkah ini juga dapat memperkuat kompetensi siswa pesantren di bidang inovasi dan riset teknologi demi menghadapi dunia yang semakin digital.

Menurut laporan terbaru, pemerintah tengah melakukan berbagai inovasi strategis untuk membuka peluang kolaborasi antara pesantren dan institusi teknologi, termasuk pelatihan guru dan pengembangan bahan ajar berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program nasional yang memang menargetkan pemerataan akses pendidikan teknologi dan digitalisasi pesantren.

Seorang pengamat pendidikan menyebutkan bahwa integrasi AI ke dalam kurikulum pesantren dapat mempermudah penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan personal. “Ini langkah penting agar pesantren mampu bersaing di era global dan mempersiapkan generasi pesantren yang adaptif terhadap perubahan teknologi,” ujarnya.

Dalam upaya percepatan digitalisasi pesantren, kolaborasi dengan industri teknologi juga menjadi salah satu fokus utama, guna menyediakan sumber belajar dan inovasi terbaru. Diharapkan, inovasi ini akan menjadikan pesantren tidak hanya sebagai lembaga tradisional, tetapi juga pusat inovasi teknologi dan riset masa depan.