peningkatan-ekspor-tuna-indonesia-capai-rp220-miliar-di-barcelona

Peningkatan Ekspor Tuna Indonesia Capai Rp220 Miliar di Barcelona

Transaksi ekspor ikan tuna dan produk perikanan dari Indonesia mencapai angka fantastis sebesar Rp220 miliar di Barcelona, menunjukan tren positif dalam industri perikanan nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promosi dan penguatan pasar ekspor Indonesia ke Eropa, khususnya di kawasan Catalonia yang dikenal dengan pasar perikanannya yang berkembang pesat.

Menurut data dari Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona, transaksi ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan minat tinggi dari pembeli dan distributor di kawasan tersebut terhadap produk perikanan Indonesia. Kepala ITPC Barcelona, Ani Wirawan, menyatakan, “Kami melihat potensi besar dalam ekspor tuna dan produk perikanan Indonesia ke Spanyol dan Eropa secara umum. Peningkatan ini tidak lepas dari kerja sama intensif dan promosi yang dilakukan selama ini.”

Selain itu, faktanya pasar Spanyol semakin menunjukkan ketertarikan terhadap produk tuna segar dan olahan yang sesuai standar internasional. Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu penghasil tuna terbesar di dunia, dan produk ini diminati karena kualitasnya yang tinggi serta harga kompetitif. Direktur Ekspor Perikanan Indonesia, Budi Setiawan, mengungkapkan, “Kami berupaya terus meningkatkan kualitas produk dan efisiensi pengiriman agar mampu bersaing di pasar global.”

Penguatan pasar ekspor tuna Indonesia tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara penghasil perikanan berkelanjutan. “Kami berharap menjadi mitra utama di kawasan Eropa dan memperluas pangsa pasar kami,” tambah Budi.

Dalam wawancara eksklusif, seorang importir Spanyol, Laura Martinez, menyatakan, “Produk tuna dari Indonesia sangat memenuhi standar kami dan kami berencana meningkatkan volume pembelian karena kualitas dan harga yang kompetitif.”

Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa peningkatan ekspor ini merupakan hasil dari strategi diplomasi ekonomi dan promosi intensif yang dilakukan selama ini. Peningkatan kapasitas produksi dan sertifikasi berkelanjutan juga menjadi prioritas utama untuk menjaga keberlangsungan pasar ini.

Hasil transaksi Rp220 miliar ini diharapkan menjadi motivasi besar bagi pelaku industri perikanan Indonesia agar terus mengembangkan inovasi produk dan memperluas jaringan pasar internasional, terutama di kawasan Eropa yang memiliki potensi besar untuk pengembangan produk perikanan Indonesia.