bank-sumut-dan-pemkab-samosir-luncurkan-kredit-tanpa-bunga-untuk-warga

Bank Sumut dan Pemkab Samosir Luncurkan Kredit Tanpa Bunga untuk Warga

Bank Sumut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir meluncurkan program kredit tanpa bunga sebagai langkah mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat umum yang membutuhkan dana untuk keperluan produktif maupun konsumtif.

Dirilis sebagai bagian dari program pembangunan daerah, inisiatif ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dan lembaga keuangan daerah dalam memberdayakan ekonomi lokal. “Kredit tanpa bunga ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Samosir, terutama di masa pemulihan pasca pandemi,” ujar Kepala Cabang Bank Sumut di Samosir, Andi Wijaya, dalam sebuah wawancara eksklusif.

Program ini menyasar berbagai segmen masyarakat, termasuk pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha, serta masyarakat berpenghasilan rendah yang menginginkan pinjaman untuk keperluan pribadi. Penerima manfaat tidak dikenai bunga selama masa kredit yang dibutuhkan, sehingga diharapkan mampu mempercepat peningkatan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Selain itu, program ini juga mendapatkan sambutan positif dari Bupati Samosir, Victor Sampurno. Ia menyatakan, “Inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi masyarakat dan memberikan solusi finansial yang inklusif, tanpa beban bunga yang memberatkan.”

Peluncuran program ini juga diiringi dengan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media dan forum desa, guna memastikan akses yang luas dan transparansi proses pengajuan kredit. Pihak bank dan pemerintah berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat agar program berjalan efektif dan berkelanjutan.

Dengan hadirnya kredit tanpa bunga ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Samosir meningkat signifikan, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Program ini menjadi model kolaborasi yang bisa diikuti daerah lain, sebagai langkah inovatif dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal secara inklusif.