ponpes-nurul-jadid-paiton-jadi-lokasi-penilaian-program-stbm-kemenkes

Ponpes Nurul Jadid Paiton Jadi Lokasi Penilaian Program STBM Kemenkes

Pondok Pesantren Nurul Jadid di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi pusat penilaian untuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyelidikan ini bertujuan untuk menilai efektivitas implementasi program sanitasi dan higiene di kalangan pesantren, yang diharapkan mampu menularkan budaya bersih kepada santri dan masyarakat sekitar.

Direktur Program Kesehatan Lingkungan Kemenkes, dr. Ahmad Fadli, menyebutkan bahwa penilaian ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan indikator sanitasi nasional. “Kami memilih Ponpes Nurul Jadid karena keberhasilannya dalam menerapkan sanitasi secara komprehensif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam kesempatan wawancara. Ia menambahkan bahwa ponpes ini telah menunjukkan contoh nyata penerapan higiene fasilitas umum, sanitasi air bersih, serta pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

Sementara kepala ponpes, KH. Abdul Rozaq, menyampaikan bahwa penerapan program STBM di pesantren ini mendapatkan dukungan penuh dari kalangan pengasuh dan santri. “Kami menjadikan sanitasi sebagai bagian dari pendidikan karakter dan keberlanjutan pondok pesantren, dengan melibatkan semua aspek kehidupan santri,” ujarnya. Menurutnya, upaya tersebut telah berkontribusi meningkatkan kesehatan santri dan mendorong aktivitas belajar mengajar yang lebih nyaman dan sehat.

Penilaian ini dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan pengumpulan data tentang pengelolaan sanitasi di pondok. Sejumlah inovasi, seperti sistem pengelolaan air limbah yang efisien dan pelatihan higiene pribadi serta lingkungan, menjadi fokus utama tim penilai. “Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi mampu menjadi model yang bisa diterapkan oleh pesantren lain di Indonesia,” kata salah satu anggota tim penilai.

Pelaksanaan program STBM di Ponpes Nurul Jadid diharapkan mampu memperkuat upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah sanitasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesantren. Untuk itu, seluruh elemen pesantren diimbau turut aktif dalam menjaga higienitas dan keberlanjutan program ini.