ni-luh-djelantik-tegaskan-investasi-bali-harus-hormati-budaya-dan-adat

Ni Luh Djelantik Tegaskan Investasi Bali Harus Hormati Budaya dan Adat

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Ni Luh Djelantik, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan budaya dan adat dalam pengembangan investasi di Bali. Ia menyampaikan bahwa setiap proyek investasi harus tunduk pada nilai-nilai kearifan lokal untuk memastikan harmoni antara pembangunan dan pelestarian budaya setempat.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Ni Luh Djelantik menyebutkan, “Bali adalah pulau yang memiliki kekayaan budaya yang sangat kaya. Oleh karena itu, setiap langkah pengembangan harus memperhatikan dan menghormati adat istiadat yang berlaku agar tidak mengikis identitas budaya kita.”

Seiring meningkatnya minat investasi di Bali, berbagai kalangan mendesak adanya regulasi yang ketat dalam mengatur aspek budaya dan adat dalam setiap proyek pembangunan. Ni Luh Djelantik sendiri mendukung transformasi kawasan tersebut, asalkan dilakukan secara bijaksana dan tidak mengorbankan warisan budaya Bali.

Sementara itu, pemerintah daerah Bali juga sedang merumuskan kebijakan baru yang mensyaratkan aspek budaya sebagai bagian integral dari izin pembangunan. Langkah ini diharapkan dapat mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian budaya yang menjadi ciri khas Bali selama ini.

Para pengamat menyebutkan, penekanan pada budaya dan adat dalam investasi di Bali tidak hanya untuk menjaga identitas lokal, tetapi juga untuk menarik wisatawan yang semakin peduli terhadap keberlanjutan dan pelestarian budaya. Dengan demikian, Bali diharapkan tetap menjadi destinasi wisata yang unik dan berkelanjutan di tengah geliat perkembangan ekonomi.

Ni Luh Djelantik menambahkan, “Kami percaya bahwa investasi yang beretika dan berbudaya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan seluruh ekosistem Bali. Pilar utama adalah keberlanjutan dan penghormatan terhadap warisan budaya yang harus terus dipertahankan.”