
BEI Catatkan 14 Perusahaan Baru Himpun Dana Rp7,01 Triliun di 2025
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan keberhasilannya mencatatkan 14 perusahaan baru sepanjang tahun 2025, menjadi indikator positif dalam perkembangan pasar modal nasional. Dari keseluruhan perusahaan yang terdaftar, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp7,01 triliun, menunjukkan aktivitas yang cukup menggembirakan di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Manager Pengembangan Bursa Efek Indonesia menyatakan, “Pertumbuhan jumlah perusahaan baru ini menunjukkan kepercayaan investor yang tetap stabil dan minat perusahaan untuk memperluas akses modal melalui pasar saham.” Keberhasilan ini juga turut memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan pasar modal yang dinamis di kawasan Asia Tenggara.
Data yang dirilis BEI menunjukkan bahwa sektor industri dan konsumsi menjadi yang paling dominan dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sepanjang 2025. Hal ini memperlihatkan tren perusahaan yang berfokus pada pengembangan produk dan pelayanan kepada masyarakat, serta kebutuhan akan pendanaan untuk ekspansi usaha.
Ekonom dan analis pasar modal menyebutkan, kinerja pasar selama periode ini cukup positif, ditandai dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menunjukkan tren naik. Ini mendukung kepercayaan investor lokal dan asing, serta membuka peluang investasi yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu pelaku industri menambahkan, “Pencatatan perusahaan baru tidak hanya membawa manfaat dari sisi kapitalisasi pasar, tetapi juga mendorong inovasi dan kompetisi sehat di pasar modal Indonesia.” Sementara itu, BEI optimistis bahwa jumlah perusahaan yang akan tercatat tahun ini dapat melebihi target sebelumnya, dengan potensi pertumbuhan lebih signifikan ke depannya.
Dengan capaian ini, diharapkan kehadiran 14 perusahaan baru tersebut dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memperluas pilihan investasi bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran pasar modal sebagai sumber pendanaan utama bagi pembangunan ekonomi nasional.