BRIN dan TNI AU Perkuat Potensi Riset Alutsista

Kolaborasi strategis antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) semakin diperkuat melalui kerja sama riset di bidang alutsista. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri pertahanan nasional yang inovatif dan mandiri.

Dalam rangka memperkuat potensi riset dan pengembangan teknologi pertahanan, kedua lembaga menginisiasi berbagai program kolaboratif yang fokus pada pengembangan sistem persenjataan canggih, teknologi pesawat tempur terbaru, serta inovasi di bidang elektronika dan sistem kendali. Menurut pejabat BRIN, kerjasama ini bertujuan memastikan Indonesia mampu mengembangkan alat utama sistem senjata (alutsista) secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan kemampuan pertahanan negara secara keseluruhan.

Selain itu, Menteri Pertahanan menyatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses transfer teknologi serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia nasional di bidang riset pertahanan. “Sinergi antara BRIN dan TNI AU adalah langkah strategis untuk mendorong inovasi lokal yang berorientasi pada kebutuhan militer dan industri pertahanan Indonesia,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif.

Kepala BRIN menambahkan bahwa kerja sama ini akan memberikan solusi inovatif dengan mengintegrasikan teknologi terbaru dari dalam negeri untuk pengembangan alutsista yang canggih bagi pertahanan nasional. “Melalui kolaborasi ini, kita membangun ekosistem inovasi yang kuat, sehingga hasil riset bisa langsung diterapkan untuk memperkuat kekuatan militer Indonesia,” jelasnya.

Pengamat pertahanan mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan kualitas alutsista Indonesia dan menegaskan bahwa dukungan riset nasional harus terus diperkuat agar mampu memenuhi tantangan keamanan di kawasan. Dengan kemitraan strategis ini, diharapkan daya tawar Indonesia dalam pertahanan nasional semakin kuat dan modern.