
Banjir Rob di Jakut Surut, Warga Kembali Beraktivitas Normal
Pagi ini, kondisi wilayah Jakarta Utara (Jakut) kembali normal setelah sebelumnya dilanda banjir rob yang sempat melumpuhkan berbagai aktivitas warga dan mempengaruhi berbagai sektor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa seluruh titik banjir rob di kawasan tersebut telah surut dan tidak menimbulkan dampak lanjutan.
Sejumlah titik di Jakut mengalami genangan air setinggi beberapa sentimeter sejak kemarin, sehingga menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi warga setempat. Menurut Kepala BPBD DKI Jakarta, banjir rob kali ini cenderung bersifat sementara dan dapat diatasi dengan mudah berkat tanggap cepat tim lapangan dan sistem drainase yang berfungsi optimal.
“Kami memantau secara ketat perkembangan kondisi cuaca dan lingkungan. Alhamdulillah, banjir rob di seluruh wilayah Jakut sudah surut pagi ini. Warga dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resmi.
Sementara itu, masyarakat dan pelaku usaha di kawasan terdampak menyambut kondisi yang sudah kembali normal ini. Salah seorang pedagang di kawasan Pantai Indah Kapuk mengaku merasa lega karena kegiatan ekonomi bisa berjalan lancar kembali. Ia berharap pemkot tetap melakukan langkah antisipasi dan perbaikan sistem drainase agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.
Peristiwa banjir rob di Jakut ini menambah catatan penting akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan peningkatan infrastruktur penanggulangan banjir. Pakar lingkungan menyarankan agar pemerintah terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada warga tentang mitigasi risiko banjir rob, terutama saat musim puncak gelombang laut.
Data terbaru dari BMKG mengungkapkan bahwa kondisi pasang laut masih dalam batas normal, sehingga tidak ada potensi ancaman banjir rob lanjutan yang signifikan dalam waktu dekat. Dengan surutnya banjir ini, seluruh komitmen dan langkah kesiapsiagaan daerah di Jakarta Utara mulai menunjukkan hasil positif.