Viral! Mobil Polisi Lamborghini di Kelapa Gading Jadi Sorotan Publik
Keberadaan mobil Lamborghini yang diduga digunakan sebagai kendaraan patroli polisi di kawasan Kelapa Gading mencuri perhatian warga dan pengguna media sosial. Foto yang beredar luas menunjukkan kendaraan sport mewah berwarna hitam dengan lambang resmi, menimbulkan beragam spekulasi dan diskusi mengenai penggunaan kendaraan anggaran negara untuk keperluan patroli keamanan.
Menurut informasi yang beredar, mobil Lamborghini tersebut diduga merupakan bagian dari upaya inovatif Kepolisian Jakarta untuk meningkatkan citra dan efisiensi patroli di daerah urban yang padat. Kepala Satuan Lalulintas Polres Jakarta Utara, Kompol Agus Santoso, menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan verifikasi terkait penampakan kendaraan tersebut. ”Kami sedang melakukan pengecekan ke lapangan terkait keabsahan dan fungsi kendaraan ini,” ujarnya saat dihubungi, Kamis.
Sementara itu, analis keamanan dan transportasi, Rina Dewi, menilai bahwa penggunaan kendaraan sport seperti Lamborghini sebagai alat patroli polisi cukup kontroversial. “Penggunaan mobil mewah untuk patroli polisi dapat menimbulkan kesan berbeda bagi masyarakat, namun harus dilihat dari segi manfaat dan efektivitasnya,” katanya.
Pengamat lain dari kalangan masyarakat, seperti Ahmad Fauzi, menilai bahwa penggunaan kendaraan eksotis ini bisa menjadi strategi pemasaran positif. “Kalau digunakan secara resmi dan tepat sasaran, ini bisa meningkatkan citra baik kepolisian dan menarik perhatian publik terhadap pentingnya keamanan di wilayah tersebut,” tuturnya.
Mengenai pernyataan resmi, Polda Metro Jaya belum memberikan keterangan lengkap terkait keberadaan mobil Lamborghini tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan proses verifikasi dan memastikan apakah kendaraan tersebut benar digunakan dalam kegiatan patroli atau hanya sebagai kendaraan dinas khusus.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan seputar pengelolaan anggaran serta transparansi penggunaan aset negara untuk kegiatan operasional. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat menjelaskan secara terbuka terkait penggunaan kendaraan mewah tersebut demi menjaga kepercayaan publik dan mendukung standar pelayanan terbaik.
