ratusan-warga-kerinci-gelar-tradisi-mengasap-negeri-tolak-bala

Ratusan Warga Kerinci Gelar Tradisi Mengasap Negeri Tolak Bala

Ratusan warga di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menggelar tradisi budaya Mengasap Negeri sebagai bentuk tolak bala dan menjaga harmoni sosial. Acara ini menjadi momen penting yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dari berbagai desa, yang memadukan unsur budaya dan spiritual dalam satu rangkaian tradisi khas daerah tersebut.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian dalam tradisi ini adalah kehadiran Ninik Mamak, sesepuh adat yang berjalan mengelilingi desa sambil mengipaskan asap ke arah warga. Menggunakan alat tradisional, Ninik Mamak menyebarkan asap ke seluruh area desa sebagai simbol pembersihan dari energi negatif dan sebagai doa agar terhindar dari malapetaka serta bencana.

Sejumlah warga menyebut acara Mengasap Negeri sebagai rutinitas yang mampu memperkuat ikatan kekeluargaan dan nilai-nilai budaya lokal. “Tradisi ini sangat penting untuk menjaga kedamaian dan keberlangsungan desa. Melalui Mengasap Negeri, kita berharap bala dan musibah tidak menimpa desa kita,” ujar salah satu tokoh adat setempat.

Pelaksanaan tradisi ini juga mendapatkan respon positif dari masyarakat dan tokoh adat, yang memandang kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan spiritualitas. Menurut beberapa warga, mengekalkan tradisi ini mampu memperkuat identitas budaya dan menanamkan rasa kebersamaan di tengah dinamika zaman modern.

Penggiat budaya berharap tradisi Mengasap Negeri dapat terus dilestarikan dan dikenal luas, tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai upaya spiritual kolektif dalam menjaga keselamatan dan keberkahan desa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi objek wisata budaya lokal yang menarik perhatian wisatawan dan pelajar dari luar daerah.

Dalam wawancara terpisah, Ketua adat menegaskan, “Mengasap Negeri adalah warisan leluhur yang harus kita jaga. Tradisi ini adalah simbol kekompakan dan doa bersama agar desa kita selalu dalam lindungan Tuhan.”

Penggunaan metode tradisional dan filosofi di balik acara ini menunjukkan betapa dalamnya makna budaya mengasap negeri sebagai bentuk perlindungan spiritual dan sosial masyarakat Kerinci.