Mendikti Saintek Beri Motivasi Semangat Pendidikan di Pondok Pesantren
Program Mendikti Saintek kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas pendidikan di pondok pesantren dengan pesan motivasi kepada pengurus dan santri. Melalui kunjungan resmi, Brian Yuliarto, salah satu tokoh pendidikan, mengajak pengurus pondok pesantren untuk terus semangat dalam membimbing santri agar mampu bersaing di era digital dan teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Brian menyampaikan pentingnya peran pendidik di pondok pesantren dalam membentuk karakter dan kompetensi santri, terutama di bidang sains dan teknologi. Ia menekankan bahwa motivasi dan inovasi harus menjadi landasan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan ponpes.
“Membangun generasi muda yang berintegritas dan kompeten memerlukan semangat dan konsistensi. Pondok pesantren harus mampu menghadirkan inovasi pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya di bidang sains dan teknologi,” ungkap Brian Yuliarto saat memberikan arahan.
Pesan ini mendapat sambutan positif dari pengurus pondok yang berharap bahwa kolaborasi tersebut dapat memperkuat program pembelajaran dan menumbuhkan motivasi santri untuk terus belajar dan berprestasi. Beberapa pengurus ponpes menyatakan bahwa dorongan dari figur seperti Brian sangat membantu dalam menginisiasi pengembangan kurikulum inovatif dan pemberdayaan santri.
Selain itu, program Mendikti Saintek juga menekankan pemberian pelatihan dan pendampingan khusus di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang diharapkan mampu meningkatkan minat dan kompetensi santri. Upaya ini diyakini mampu menciptakan santri yang tidak hanya berilmu tetapi juga mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
Seiring perkembangan pendidikan yang semakin dinamis, kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas pondok pesantren menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem belajar yang inspiratif dan inovatif. Mendikti Saintek berkomitmen mendukung langkah tersebut agar generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
“Dengan dukungan psikososial dan pengembangan kompetensi, santri pondok pesantren akan semakin mampu menghadapi tantangan zaman sekaligus berkontribusi secara positif untuk masyarakat dan bangsa,” tutup Brian Yuliarto.
