Iran Minta Timur Tengah Bebas Nuklir, Israel Diminta Ikut Serta
Iran kembali menegaskan komitmennya terhadap inisiatif kawasan bebas nuklir di Timur Tengah dengan menyerukan agar semua negara di kawasan tersebut menghapus senjata pemusnah massal, termasuk Israel. Pernyataan ini muncul sebagai bagian dari upaya Iran dalam memperkuat posisi diplomatiknya dan memberi tekanan terhadap Israel untuk bergabung dalam perjanjian pelucutan senjata nuklir regional.
Juru bicara pemerintah Iran menyatakan, “Kami mendukung secara penuh upaya kawasan untuk mencapai perjanjian bebas senjata nuklir, tetapi hal ini harus dilakukan secara inklusif dan mencakup semua negara, termasuk Israel.” Pengulangan posisi ini memperlihatkan ketegasan Iran dalam mengantisipasi tidak adanya keberangkatan dari Israel terkait penghapusan senjata nuklir.
Sejumlah pakar keamanan menyebut, pernyataan Iran ini berpotensi meningkatkan ketegangan di kawasan, di mana ketidakpastian mengenai program nuklir Israel masih menjadi kekhawatiran utama. Selama ini, Israel dikenal sebagai satu dari sedikit negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir, meskipun secara resmi tidak pernah mengakui hal tersebut.
Direktur Institute for Middle East Peace and Security, Dr. Anisa Ramli, menuturkan, “Seruan Iran untuk kawasan bebas nuklir harus diikuti oleh langkah nyata dari semua pihak. Tanpa keikutsertaan Israel, upaya perdamaian dan stabilitas kawasan akan sulit terwujud secara keseluruhan.”
Selain itu, berbagai negara dan organisasi internasional tetap mengajak semua pihak untuk berkomitmen terhadap negosiasi diplomatik guna menciptakan lingkungan yang aman dan stabil di Timur Tengah. Keinginan Iran ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi diplomatiknya di tengah ketegangan geopolitik yang berkembang.
Pengamat menambahkan bahwa pernyataan ini bisa menjadi momentum untuk membuka dialog dan menekan Israel agar bersedia terlibat dalam perjanjian pelucutan senjata nuklir kawasan. Meskipun demikian, prospek nyata masih membutuhkan komitmen politik dan kepercayaan dari semua pihak terkait.
Secara umum, seruan Iran membawa pesan penting bahwa kawasan Timur Tengah perlu menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan keamanan regional, sekaligus mendorong upaya diplomatik yang inklusif untuk menghentikan perlombaan senjata nuklir di wilayah ini.
