revitalisasi-tambak-di-jawa-barat-serap-100-ribu-tenaga-kerja

Revitalisasi Tambak di Jawa Barat Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

Program revitalisasi tambak di Jawa Barat menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap lapangan kerja, dengan mampu menyerap hingga 100 ribu tenaga kerja baru. Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan produktivitas perikanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, revitalisasi tambak tahap pertama di pantai selatan Jawa Barat telah memberikan hasil nyata. “Revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi perikanan, tetapi juga membuka peluang kerja luas bagi masyarakat setempat,” ujar Trenggono dalam konferensi pers terbaru.

Pelaksanaan program ini mencakup perbaikan infrastruktur tambak, pemanfaatan teknologi modern, serta pelatihan dan pendampingan bagi nelayan dan petambak. Fokus utama adalah menciptakan sistem tambak yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.

Selain menambah jumlah tenaga kerja, revitalisasi tambak juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Banyak warga lokal yang kini mampu mengelola tambak secara mandiri dan meningkatkan hasil produksi ikan mereka.

Subkoordinator Revitalisasi Tambak Jawa Barat, Ahmad Fahri, menyatakan, “Kami yakin program ini akan terus berkembang dan mampu memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungannya.” Presiden juga memberikan perhatian serius terhadap keberhasilan program ini sebagai bagian dari strategi pengembangan sumber daya laut dan perikanan nasional.

Seluruh pihak terkait berharap, keberhasilan revitalisasi tambak di Jawa Barat akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi perikanan secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat pesisir.