Rano Karno Dorong Penyusunan Perda Adat Betawi Lebih Cepat

Karena keberlanjutan budaya dan adat, Rano Karno berkomitmen mempercepat proses penyusunan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur keberadaan Lembaga Adat Masyarakat Betawi. Ia menyatakan bahwa penuntasan regulasi ini sangat penting demi menjaga identitas budaya Betawi di tengah perkembangan zaman.

Dalam wawancara eksklusif, Rano Karno menekankan bahwa proses penyusunan Perda ini menghadapi tantangan besar karena melibatkan berbagai kepentingan dari berbagai pihak. Ia menyampaikan, “Tidak mudah menyatukan beragam aspirasi dan kepentingan agar Perda ini benar-benar merepresentasikan nilai-nilai adat Betawi.”

Upaya ini mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat dan tokoh budaya Betawi, yang berharap regulasi tersebut dapat memperkuat keberadaan lembaga adat dan memberikan perlindungan hukum terhadap budaya lokal. Rano Karno juga menegaskan bahwa kolaborasi dan komunikasi yang intensif diperlukan agar harmonisasi antar pihak bisa tercapai.

Aspek pengakuan adat ini pun dinilai strategis dalam upaya pelestarian budaya Betawi, sekaligus memperkuat identitas masyarakat di tengah modernisasi. Meski prosesnya menantang, Rano Karno berjanji akan terus mendorong percepatan agar regulasi ini bisa segera disahkan dan diimplementasikan secara efektif.

Secara nyata, langkah ini ditujukan untuk memastikan keberlanjutan tradisi adat di tengah dinamika sosial dan budaya yang terus berubah. Masyarakat Betawi berharap, dengan adanya regulasi resmi, lembaga adat dapat berperan secara aktif dalam menjaga warisan budaya mereka serta memperkuat kebanggaan lokal di ibu kota.