
Kemensos Tingkatkan Kompetensi Pendamping Sosial Difabel melalui Pelatihan Braille dan Mobilitas
Kementerian Sosial Indonesia (Kemensos) meluncurkan program pelatihan inovatif untuk pendamping sosial yang fokus pada peningkatan layanan kepada komunitas difabel. Acara yang berlangsung di Wisma Pendawa ini dirancang untuk membekali para pendamping dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, termasuk penguasaan alfabet Braille, mobilitas, dan aktivitas sehari-hari (ADL).
Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendamping sosial, agar mampu memberikan dukungan yang lebih efektif dan inklusif kepada difabel. Materi yang disampaikan mencakup Orientasi Mobilitas (OM), Baca Tulis Braille, serta teknik membantu difabel melakukan aktivitas harian secara mandiri dan aman.
Salah satu peserta pelatihan, Andi, menyatakan, “Dengan memahami Braille dan teknik mobilitas, saya merasa lebih percaya diri dalam mendampingi teman-teman difabel. Ini sangat membantu mereka untuk lebih mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.”
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Iwan Setiawan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung hak asasi manusia dan keberdayaan komunitas difabel. “Kami berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas pendamping sosial sehingga mereka dapat memberikan layanan terbaik bagi difabel, terutama dalam hal mobilitas dan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang luas, termasuk meningkatkan inklusi sosial dan aksesibilitas bagi komunitas difabel Indonesia. Dengan peningkatan kompetensi pendamping, diharapkan kesenjangan layanan dan peluang bagi difabel dapat terus diminimalisasi.
Begitu pentingnya pelatihan ini, Asisten Menteri Sosial, Gloria Nataprawira, menegaskan bahwa kemitraan dan kolaborasi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan program ini, serta memastikan bahwa sumber daya manusia yang terlatih dapat menjangkau lebih banyak komunitas difabel di seluruh Indonesia.