kemenbudristek-rayakan-hari-sastra-indonesia-ke-12-dengan-peluncuran-buku-taufiq-ismail

Kemenbudristek Rayakan Hari Sastra Indonesia Ke-12 dengan Peluncuran Buku Taufiq Ismail

Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemenbudristek) memperingati Hari Sastra Indonesia ke-12 dengan serangkaian acara penuh makna di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta. Acara ini bertujuan menghormati karya sastra nasional sekaligus memperingati jasa sastrawan legendaris Taufiq Ismail yang berusia 90 tahun.

Salah satu momen puncak peringatan adalah peluncuran buku memorial berisi karya-karya Taufiq Ismail, yang menegaskan pentingnya mempopulerkan sastra Indonesia di kalangan generasi muda. Buku tersebut tidak hanya menghimpun karya sastra, tetapi juga menampilkan wawancara eksklusif dengan penyair terkenal ini, yang menyatakan, “Sastra adalah jendela bangsa menuju jati diri dan budaya yang berkarakter.”

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan menyampaikan bahwa budaya dan sastra merupakan fondasi utama pembentukan identitas bangsa. Ia menegaskan, “Peluncuran buku ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat keberlanjutan karya sastra Indonesia dan mengenalkan karya-karya terbaik kepada generasi mendatang.”

Peringatan Hari Sastra Indonesia ke-12 ini dihadiri oleh pegiat sastra, pelajar, mahasiswa, dan tokoh seni budaya yang sangat antusias. Mereka turut memamerkan karya sastra dan menampilkan pembacaan puisi dari berbagai kalangan, menegaskan komitmen untuk memupuk kecintaan terhadap sastra nasional.

Selain itu, berbagai kegiatan seperti diskusi panel, workshop menulis, dan pameran buku turut memeriahkan acara tersebut. Menurut salah satu peserta, “Ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan minat dan inovasi dalam berkarya sastra, sekaligus menghormati jasa para sastrawan seperti Taufiq Ismail yang telah memberikan warisan budaya yang tak ternilai.”

Pemimpin institusi budaya mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan sastra Indonesia agar tetap relevan dan mampu bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mencintai dan menulis karya sastra yang mampu mengangkat identitas bangsa di mata dunia.