Jenazah Pendaki Brasil Ditemukan di Jurang Gunung Rinjani
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah pendaki asal Brasil berusia 27 tahun di kedalaman 600 meter dari dasar jurang di Gunung Rinjani, Lombok. Penemuan ini menjadi kabar duka bagi komunitas pendaki dan keluarga korban, sekaligus menegaskan pentingnya prosedur keselamatan selama mendaki.
Korban, JDSP, dilaporkan hilang sejak melakukan pendakian di kawasan Gunung Rinjani yang terkenal dengan keindahan alam dan medan menantang. Setelah pencarian intensif selama beberapa hari, personel SAR menggunakan peralatan canggih dan teknik penyelamatan untuk menelusuri area yang sulit dijangkau.
Koordinator tim SAR, Ramadhan, menyatakan, “Kami melakukan pencarian di berbagai zona, dan akhirnya menemukan jenazah korban di kedalaman sekitar 600 meter di jurang. Keadaan jenazah menunjukkan adanya kecelakaan serius saat pendakian.”
Penemuan ini mengingatkan para pendaki akan risiko yang harus diwaspadai saat menjelajahi pegunungan yang ekstrem. Pihak berwenang mengimbau pendaki agar selalu mematuhi aturan dan menjaga protokol keselamatan, termasuk penggunaan peralatan lengkap dan pendamping berpengalaman.
Selain itu, keluargapun mengungkapkan rasa duka mendalam. Salah satu anggota keluarga menyampaikan, “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar pendakian di Gunung Rinjani dilakukan dengan lebih berhati-hati dan mematuhi prosedur yang ada.”
Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi favorit bagi pendaki dari berbagai negara, namun kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di jalur pendakian yang ekstrem. Pihak berwenang berjanji akan meningkatkan pengawasan dan memastikan standar keamanan selama kegiatan pendakian di kawasan tersebut.
