
Dampak Perang Iran-Israel terhadap Neraca Perdagangan Global
Ketegangan antara Iran dan Israel yang meningkat berpotensi besar mempengaruhi neraca perdagangan internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah dan negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi erat dengan kedua negara tersebut. Analis dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran, menyampaikan bahwa eskalasi konflik ini tidak hanya berimbas pada stabilitas geopolitik, tetapi juga memicu ketidakpastian pasar global.
Menurut Hasran, konflik berkepanjangan dapat mengganggu jalur perdagangan strategis yang menghubungkan kawasan Timur Tengah dengan dunia internasional. “Perang ini bisa menyebabkan terganggunya pengiriman minyak dan gas, yang secara langsung berimplikasi pada harga energi dunia,” ujarnya saat diwawancarai. Harga minyak yang fluktuatif berpotensi mengguncang ekonomi global dan mempengaruhi neraca perdagangan banyak negara, termasuk Indonesia.
Sebagai negara pengimpor utama energi, Indonesia harus bersiap menghadapi potensi kenaikan biaya energi yang signifikan. Sementara itu, konflik ini juga berpotensi mengurangi volume perdagangan di kawasan melalui gangguan jalur pelayaran dan pengiriman barang. “Para pelaku usaha harus mulai mengantisipasi risiko ini dengan memperkuat diversifikasi pasokan dan memperhatikan dinamika geopolitik yang sedang berlangsung,” tambah Hasran.
Beberapa ahli memperkirakan bahwa ketegangan Iran-Israel dapat memperburuk kondisi ekonomi global yang sudah terguncang oleh ketidakpastian pasar dan potensi inflasi. Selain dampak langsung terhadap minyak dan gas, konflik ini juga berisiko mempengaruhi aliran investasi dan perdagangan elektronik di kawasan strategis tersebut. Pemerintah dan pelaku ekonomi di berbagai negara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat strategi mitigasi risiko terkait ketegangan geopolitik ini.
Pakar hubungan internasional menyarankan agar negara-negara di kawasan dan dunia memperhatikan pergeseran aliran perdagangan dan investasi serta memperkuat kerjasama diplomatik guna mengurangi dampak negatif dari konflik ini. Dengan stabilitas politik yang terjaga, diharapkan ketidakpastian pasar dapat diminimalisir, memastikan keberlangsungan neraca perdagangan nasional dan internasional tetap seimbang.