Bripka Annas Wujudkan Pendidikan Suku Da’a di Pelosok Donggala

Di tengah tantangan geografis dan minimnya fasilitas pendidikan, Bripka Annas tampil sebagai agen perubahan untuk suku Da’a di Kabupaten Donggala. Komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat adat setempat menjadi inspirasi sekaligus solusi bagi urgensi pendidikan di wilayah terpencil.

Sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia, Bripka Annas bukan hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pengembangan sosial dan pendidikan. “Kami percaya, keberhasilan pembangunan desa berasal dari pendidikan yang merata dan berkualitas,” ujarnya.

Upaya nyata yang dilakukan termasuk membangun kerjasama dengan tokoh adat dan masyarakat setempat untuk mendirikan sekolah pendidikan dasar yang dapat diakses langsung oleh anak-anak suku Da’a. Selain itu, Bripka Annas juga menginisiasi program pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga pengajar agar proses belajar menjadi menarik dan efektif.

Langkah ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan pegiat pendidikan lokal. Kepala desa setempat menyebut, “Bantuan dan perhatian Bripka Annas membawa harapan baru bagi generasi muda kami yang selama ini sulit mengakses pendidikan.”

Selain berperan sebagai pelindung masyarakat, Bripka Annas berpendapat kehadirannya harus dirasakan langsung. “Polisi harus hadir bukan hanya di tempat kejadian, tetapi juga dalam membangun masa depan anak-anak dan masyarakat desa,” tuturnya.

Kemitraan antara Kepolisian dan masyarakat adat ini diharapkan mampu memicu munculnya regenerasi yang berpendidikan dan mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah. Peran sosial aktif polisi di pedesaan, seperti yang dilakukan Bripka Annas, menjadi contoh nyata pembangunan yang menyentuh aspek kemanusiaan dan keberlanjutan.