
BNPT Perkuat Strategi Toleransi di Sulut Cegah Radikalisme
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat kolaborasi dan budaya toleransi masyarakat Sulawesi Utara sebagai langkah utama mencegah munculnya radikalisme dan terorisme. Upaya ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama dan menjaga keutuhan bangsa melalui edukasi serta dialog interaktif.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy Hartono menyatakan, “Menguatkan toleransi dan mempererat komunikasi antar masyarakat adalah kunci utama dalam membangun ketahanan sosial dan mencegah penyebaran paham radikal yang bisa mengancam stabilitas daerah.” BNPT menggandeng berbagai unsur masyarakat, tokoh agama, serta lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan program-program preventif secara berkelanjutan di Sulut.
Teknologi dan media sosial juga menjadi fokus dalam program edukasi tentang bahaya radikalisme dan terorisme. BNPT mengedukasi masyarakat agar lebih kritis dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi ancaman. “Peran serta masyarakat sangat vital, terutama dalam menghadang paham ekstremisme yang berpotensi menimbulkan kekerasan,” tambah Eddy.
Selain itu, BNPT juga mengadakan berbagai kegiatan sosial dan pelatihan anti-kekerasan yang melibatkan komunitas lokal guna memperkuat semangat toleransi dan kebersamaan. Hal ini diharapkan mampu membuka ruang dialog dan memperkuat keharmonisan antar umat beragama di wilayah yang dikenal dengan keragaman budaya dan suku ini.
Menanggapi langkah ini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Utara, Drs. Johan L. menyampaikan, “Kolaborasi ini sangat penting untuk memperkuat rasa saling menghormati antar umat beragama dan menjaga stabilitas sosial di daerah ini. Kami mendukung penuh program BNPT dan berharap masyarakat tetap waspada terhadap paham radikalisme.”
Dengan berbagai langkah komprehensif ini, diharapkan Sulawesi Utara dapat menjadi contoh keberhasilan upaya pencegahan terorisme berbasis toleransi dan keberagaman. Sinergi lintas sektoral menjadi kunci utama dalam membangun landasan kedamaian yang kokoh di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.