
Banjir Parah di Guizhou Evakuasi Lebih dari 80.000 Orang
Hujan lebat yang tidak kunjung reda menyebabkan banjir dahsyat di dua wilayah di Provinsi Guizhou, China, yang memaksa lebih dari 80.000 warga untuk dievakuasi segera. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi tim penanganan bencana dan pemda setempat.
Curah hujan intens mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir, memicu banjir besar yang mengakibatkan sejumlah infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas umum, mengalami kerusakan parah. Luapan air dari daerah hulu dipegang menjadi sumber utama banjir, mempercepat kenaikan level air di wilayah permukiman dan kawasan vital lainnya.
Selain gangguan terhadap kehidupan masyarakat, bencana ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi longsor dan kerusakan lingkungan yang lebih luas. Petugas pemadam kebakaran dan tim evakuasi bekerja keras di lapangan, berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga serta meminimalisir kerugian nyawa dan harta benda.
Sementara itu, seorang warga yang ikut mengungsi menyatakan, “Kami harus meninggalkan rumah dalam waktu singkat. Ini adalah bencana terburuk yang pernah kami alami. Kami berharap ada bantuan segera untuk pemulihan wilayah ini.”
Menurut badan penanggulangan bencana setempat, upaya darurat meliputi distribusi bantuan logistik, penyediaan tempat pengungsian, dan penguatan infrastruktur untuk mencegah banjir kembali. Pemerintah pusat pun turut mengirimkan dukungan dan personel tambahan guna mempercepat penanganan baska besar ini.
Prediksi cuaca menunjukkan bahwa hujan diprediksi akan berkurang dalam beberapa hari ke depan, memberikan peluang untuk proses evakuasi dan perbaikan infrastruktur yang rusak. Disebutkan juga bahwa upaya mitigasi terus dilakukan untuk mengurangi dampak banjir dan memperkuat ketahanan wilayah terhadap fenomena serupa di masa mendatang.