Wamentrans Dorong Pengembangan Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung ekonomi lokal, kementerian perhubungan mendorong pengembangan budidaya kelapa genjah di kawasan transmigrasi, dengan fokus utama di Maluku Utara. Langkah strategis ini diambil sebagai bagian dari program diversifikasi pertanian yang bertujuan mempercepat panen dan meningkatkan produktivitas petani.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan, Viva, sebelum melakukan ekspansi, perlu diadakan pilot project terlebih dahulu agar dapat menilai potensi dan kendala yang mungkin muncul. Ia menyatakan, “Pilot project sangat penting untuk memastikan bahwa metoda budidaya kelapa genjah benar-benar efektif dan dapat diterapkan secara luas di wilayah transmigrasi.”
Maluku Utara diidentifikasi sebagai lokasi ideal untuk memulai program ini karena didukung kondisi tanah dan iklim yang cocok untuk pertumbuhan kelapa. Di samping itu, keberadaan komunitas petani yang sudah familiar dengan pertanian tradisional memberi peluang untuk pelatihan dan transfer teknologi yang lebih cepat. Pengembangan kelapa genjah diharapkan dapat mempercepat masa panen sehingga petani mendapatkan hasil lebih cepat dan meningkatkan pendapatan mereka.
Para ahli agronomi menyambut baik langkah ini, mengingat potensi kelapa sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan manfaat ekologis. Pengembangan dari pilot project ini nantinya diharapkan mampu menjadi model yang dapat diadopsi di berbagai wilayah transmigrasi lain di Indonesia.
Ke depan, kementerian akan menyediakan pendampingan teknis dan fasilitas pendukung agar proses budidaya kelapa genjah berjalan optimal. Dukungan ini termasuk pelatihan, bantuan bibit unggul, dan pembinaan pemasaran hasil panen.
Dengan langkah ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi pertanian kelapa, tetapi juga membuka peluang kerja baru dan memperkuat ketahanan ekonomi regional, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
