
Sensor TV Korsel Farakan Aksi Lee Kang-in di Piala Dunia Antarklub 2025
Acara sepak bola internasional tahun ini menjadi sorotan karena adanya kejadian unik yang melibatkan siaran televisi di Korea Utara. broadcaster resmi di Korea Utara dilaporkan melakukan sensor terhadap aksi pemain asal Korea Selatan, Lee Kang-in, saat membela Paris Saint-Germain dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025. Aksi Lee Kang-in yang mencetak gol menjadi perhatian utama dan sekaligus memicu kontroversi di kalangan penggemar sepak bola dan media dunia.
Kejadian ini menimbulkan perdebatan terkait batasan sensor dalam siaran olahraga di Korea Utara. Media lokal menyatakan bahwa sensor dilakukan karena pihak berwenang ingin membatasi penyebaran informasi yang dapat memperlihatkan keberhasilan pemain Korea Selatan di mata dunia internasional. Kepala stasiun televisi nasional Korea Utara menyebutkan bahwa “sistem sensor ini penting untuk menjaga budaya dan moral bangsa sesuai kebijakan pemerintah.”
Lee Kang-in, yang dikenal sebagai salah satu gelandang berbakat dan pemain kunci di PSG, melalui wawancara singkat menyampaikan harapannya agar pemain dan pecinta sepak bola tetap semangat. “Saya berharap demi dunia olahraga dan persahabatan antar negara, pertandingan ini bisa menjadi jembatan untuk saling pengertian dan perdamaian,” ujarnya.
Kritik terhadap tindakan sensor ini muncul dari banyak pengamat dan pecinta sepak bola internasional yang menilai bahwa langkah tersebut justru membatasi kebebasan dalam menyalurkan informasi dan menampilkan keindahan olahraga. Pengamat di bidang media menyatakan, “Ini menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara kebebasan media dan pengendalian informasi di negara tertentu.”
Meskipun terjadi sensor saat siaran berlangsung, hasil pertandingan tetap diakui secara internasional dan mendapat perhatian luas dari media global. Peristiwa ini menjadi pengingat tentang tantangan yang dihadapi dunia olahraga dalam menjaga integritas dan transparansi di tengah tekanan politik dan sensor media.