
Sekolah Rakyat Berasrama Tahap Dua Targetkan Tampung 10.600 Siswa
Program Sekolah Rakyat Berasrama tahap dua resmi diluncurkan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di berbagai daerah. Menurut Kementerian Sosial, inisiatif ini dirancang untuk menampung sebanyak 10.600 siswa, memberikan peluang pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan layanan pendidikan lengkap dan terintegrasi.
Direktur Program Sosial dari Kementerian Sosial menyatakan, “Kami menargetkan peningkatan jumlah siswa yang dapat mengikuti program ini, agar mereka mendapat fasilitas belajar yang memadai serta pengalaman hidup di lingkungan berasrama yang mendukung pengembangan karakter dan kompetensi.
Program ini dikembangkan sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat dasar maupun menengah. Sekolah Berasrama ini dirancang untuk memberikan pendidikan berbasis inklusi dan pemberdayaan, sekaligus memperkuat komunitas lokal.
Selain fokus pada proses belajar mengajar, program ini juga mengintegrasikan kegiatan kewirausahaan, pelatihan keahlian, serta pengembangan karakter siswa. Siti, salah satu siswa dari tahap pertama program, mengaku merasa mendapatkan manfaat besar. “Saya belajar banyak tentang kemandirian dan kemampuan berorganisasi, dan saya berharap lebih banyak teman yang bisa bergabung,” ujarnya.
Ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas akses pendidikan yang merata di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang jauh dari fasilitas umum. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang mampu bersaing secara global dan memiliki nilai-nilai kepribadian yang baik.
Pengembangan Sekolah Rakyat Berasrama tahap dua ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, komunitas lokal, dan sektor swasta. Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif di masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.