rehabilitasi-200-hektare-mangrove-di-indramayu-dukung-perlindungan-ekosistem-pantai

Rehabilitasi 200 Hektare Mangrove di Indramayu Dukung Perlindungan Ekosistem Pantai

Pengelolaan ekosistem mangrove di Indramayu memperoleh perhatian khusus melalui rencana rehabilitasi seluas 200 hektare. Inisiatif ini diharapkan mampu mengatasi ancaman abrasi pantai dan memperkuat perlindungan lingkungan pesisir di wilayah tersebut.

Selain memperbaiki kondisi kawasan mangrove yang selama ini rawan kerusakan, program rehabilitasi ini juga menargetkan peningkatan keberlanjutan ekosistem dan menjaga keseimbangan alam. Kawasan mangrove di Pantai Tambak, yang sebelumnya menghadapi risiko kehilangan habitat akibat abrasi, menjadi focus utama pelaksanaan proyek ini.

Pejabat setempat menyatakan, “Rehabilitasi mangrove ini merupakan bagian dari upaya konservasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kami berharap, dengan penanaman kembali mangrove, kawasan pesisir di Indramayu dapat menjadi benteng alami terhadap erosi dan kerusakan lingkungan.”

Aktivitas penanaman mangrove akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat setempat dan lembaga lingkungan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memastikan keberhasilan dan pemeliharaan habitat alami tersebut di masa depan.

Seorang ahli ekologi dari Universitas Indonesia menambahkan, “Rehabilitasi mangrove sangat penting untuk memperkuat perlindungan terhadap bencana alam seperti tsunami dan banjir. Di samping itu, mangrove juga berperan penting sebagai habitat biodiversity dan sumber ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.”

Dengan langkah strategis ini, Indramayu berkomitmen melestarikan ekosistem pantai dan memperkuat ketahanan lingkungan demi keberlanjutan kehidupan masyarakat dan ekosistem alami di kawasan tersebut.