pulau-kakabia-resmi-masuk-sulsel-setelah-11-tahun-sengketa

Pulau Kakabia Resmi Masuk Sulsel Setelah 11 Tahun Sengketa

Pulau Kakabia, dikenal juga sebagai Kawi-kawia, telah resmi menjadi bagian dari wilayah Sulawesi Selatan setelah melalui proses sengketa yang berlangsung selama lebih dari satu dekade. Pengakuan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kedaulatan wilayah provinsi tersebut, menandai berakhirnya konflik administratif antara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Sengketa antara pemerintah provinsi selama 11 tahun ini akhirnya berujung pada pengesahan Pulau Kakabia sebagai wilayah yang sah milik Sulsel. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil kajian dan verifikasi dari otoritas terkait yang menguatkan klaim administratif Sulsel terhadap pulau yang terletak strategis di kawasan perairan tersebut.

“Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kami untuk menyelesaikan semua sengketa wilayah secara damai dan berdasarkan hukum yang berlaku,” ujar Gubernur Sulawesi Selatan dalam konferensi pers. Ia menegaskan bahwa pengakuan ini akan membuka peluang pengembangan potensi ekonomi dan pariwisata di sekitar Pulau Kakabia, termasuk pengembangan desa wisata dan konservasi lingkungan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel menyebutkan bahwa pengelolaan pulau akan dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat, agar manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar. Pemerintah provinsi juga berjanji akan meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap ekosistem di Pulau Kakabia dari ancaman eksploitasi berlebihan.

Sejumlah pakar hukum dan pemerhati lingkungan menilai bahwa pengakuan ini juga menjadi momentum penting dalam penegasan batas wilayah Indonesia di kawasan perairan utara dan selatan Sulawesi. Mereka berharap langkah ini menjadi contoh penyelesaian sengketa wilayah secara diplomatis dan legal, tanpa perlu melalui konfrontasi.

Hingga kini, masyarakat setempat menyambut baik pengakuan resmi atas Pulau Kakabia, yang diharapkan mampu mengangkat potensi daerah hingga ke tingkat nasional dan internasional. Proses integrasi wilayah ini menjadi bagian dari Sulsel akan terus dikawal agar berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.