
PT Dahana Ungkap TKDN Produk Bom Militer Lebih dari 70%
PT Dahana (Persero), perusahaan industri pertahanan nasional terkemuka di Indonesia, mengumumkan bahwa tingkat kandungan dalam produk bom militer yang diproduksi mencapai lebih dari 70% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional. Pengungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Yusep Nugraha Rubani, dalam sebuah wawancara eksklusif.
Menurut Yusep, pencapaian TKDN lebih dari 70% menunjukkan bahwa sebagian besar bahan baku dan komponen utama yang digunakan dalam produksi bom militer berasal dari dalam negeri. Hal ini tidak hanya mendukung penguatan industri pertahanan domestik, tetapi juga meningkatkan kemampuan teknologi dan inovasi lokal dalam bidang pertahanan.
Yusep menambahkan, “Kami terus berupaya meningkatkan kandungan komponen dalam negeri agar produk-produk pertahanan Indonesia semakin mandiri dan kompetitif di tingkat regional maupun global.”
Pencapaian ini menjadi langkah strategis dalam rangka memperkuat kemandirian pertahanan nasional, sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor alat utama sistem senjata (alutsista).
Direktur PT Dahana menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah Indonesia serta kolaborasi dengan berbagai institusi riset dan industri lokal. “Kami optimis capaian ini akan menjadi pemicu bagi industri pertahanan nasional untuk terus berkembang dan inovatif,” ujar Yusep.
Selain itu, PT Dahana juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem industri pertahanan Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan teknologi terbaru. Dengan kandungan TKDN yang tinggi, produk bom militer ini turut memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri pertahanan regional.
Pengamat industri pertahanan menyambut baik pencapaian ini. Hadi Susanto, analis keamanan nasional dari Universitas Indonesia, menyatakan, “Ini adalah kabar baik bagi kemandirian pertahanan Indonesia, menunjukkan bahwa industri lokal mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bersaing secara internasional.”
Pihak PT Dahana berharap, langkah strategis ini dapat mendorong pertumbuhan industri pertahanan nasional secara berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri di pasar global.