
Polisi Selidiki Kasus Penipuan Modus Pura-pura Tabrak di Jakpus
Polisi sedang mengusut tuntas dugaan aksi penipuan yang dilakukan dengan modus pura-pura tertabrak di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kejadian ini viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.
Menurut saksi mata, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu tersebut beraksi dengan sengaja menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas, lalu langsung mengaku luka-luka dan memanfaatkan situasi tersebut untuk meminta sejumlah uang secara paksa. Kejadian ini dilaporkan terjadi beberapa kali dalam kurun waktu satu minggu terakhir.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rudi Hartono, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. “Kami mendalami keterangan saksi dan mengumpulkan bukti untuk memastikan apakah ini termasuk tindakan kriminal penipuan dan pengancaman,” ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah percaya terhadap tawaran yang mencurigakan, apalagi saat berhadapan dengan pelaku yang berusaha memanfaatkan situasi darurat. “Kalau mendapati kejadian serupa, segera laporkan ke aparat terdekat agar tindakan bisa diambil secara cepat,” tambah Rudi.
Direktur Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, AKBP Andi Pratama, menyatakan bahwa modus ini sering digunakan pelaku untuk mendapatkan uang secara paksa dari pengendara atau warga sekitar. “Masyarakat harus lebih bijaksana dalam berhadapan dengan situasi semacam ini, dan jangan ragu menghubungi pihak berwajib jika merasa terancam,” katanya.
Polisi juga tengah melakukan patroli lebih intensif di wilayah rawan dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait modus penipuan yang sedang marak ini. Penegasan ini dilakukan untuk mengurangi angka kejadian dan menjaga keamanan di wilayah pusat kota.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga, Devi (32), mengatakan, “Saya kaget saat melihat pelaku pura-pura tertabrak, dan ini membuat saya lebih berhati-hati saat melintas di jalan. Semoga pihak berwajib bisa segera mengatasi masalah ini.”
Kepolisian mengingatkan, bahwa aksi penipuan dengan modus pura-pura tertabrak tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga dapat membahayakan nyawa korban. Oleh karena itu, antisipasi dari masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.