
Polisi Periksa Enam Saksi Kasus Anak SD Tewas Dikeroyok di Makassar
Polisi dari Satuan Reskrim Polrestabes Makassar terus menggali informasi terkait kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang anak sekolah dasar. Enam saksi telah diperiksa untuk memperkuat bukti dan mengungkap pelaku di balik insiden kekerasan yang memicu keprihatinan publik ini.
Kepala Kepolisian Makassar menyatakan bahwa proses pemeriksaan saksi merupakan langkah awal untuk membangun gambaran lengkap kejadian. “Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara transparan dan cepat agar pelaku mendapatkan hukuman sesuai aturan,” ujar sumber dari kepolisian.
Korban, seorang anak berusia sepuluh tahun, ditemukan tidak bernyawa setelah mengalami pengeroyokan di lingkungan sekolah. Kasus ini menimbulkan gelombang dukungan dari masyarakat dan mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku.
Pengamat kriminologi dari Universitas Makassar menegaskan bahwa kasus serupa menggambarkan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap kekerasan anak. “Kejadian ini harus menjadi pelajaran agar orang tua dan sekolah lebih waspada dalam mengawasi perilaku anak-anak,” katanya.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam dan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta keluarga korban untuk mendapatkan data lengkap. Proses hukum terhadap pelaku diharapkan dapat dipercepat demi memberikan keadilan bagi korban dan memberi efek jera bagi pelaku kekerasan lainnya.
Kasus pengeroyokan ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan anak-anak, mengingatkan masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak serta pengawasan dari berbagai pihak agar kejadian serupa tidak kembali terulang.