peringatan-hari-lingkungan-hidup-dorong-kolaborasi-tangani-krisis-sampah

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dorong Kolaborasi Tangani Krisis Sampah

Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi krisis sampah yang semakin memburuk. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan nasional, termasuk Wakil Ketua MPR Fraksi PAN, Eddy Soeparno. Dalam sambutannya, Eddy menegaskan bahwa peran semua pihak sangat krusial dalam mengurangi limbah dan memperbaiki manajemen sampah di Indonesia.

Menurut Eddy, pengelolaan sampah yang efektif tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dari sumber hingga tempat pembuangan akhir,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa ketidakseriusan dalam pengelolaan limbah dapat berimbas pada pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Selain mengedepankan kolaborasi, acara ini juga mengupas berbagai inisiatif inovatif dan solusi hijau yang sedang dan akan diimplementasikan di Indonesia. KLHK menegaskan bahwa langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya nasional menanggulangi darurat sampah dan membangun ekosistem yang lebih bersih dan sehat.

Ketua KLHK, Siti Nurbaya, mengatakan bahwa perayaan Hari Lingkungan Hidup menjadi momentum tepat untuk memperkuat komitmen bersama. “Kita harus terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Masyarakat harus berperan aktif dalam memilah dan mengurangi limbah,” ungkapnya.

Makna dari peringatan ini adalah mengingatkan seluruh elemen bangsa tentang urgensi tindakan nyata dalam mengelola sampah. Dengan kolaborasi dan inovasi, diharapkan Indonesia mampu menanggulangi tantangan lingkungan yang kian kompleks.