
Penutupan Sementara Pendakian Rinjani dari Pelawangan 4
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 menuju puncak Rinjani. Keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan dan untuk menunggu kondisi yang aman bagi pendaki. Penutupan ini berlaku mulai dari hari ini dan akan berlangsung sampai adanya pengumuman lebih lanjut dari pihak berwenang.
Penutupan jalur ini dilakukan menyusul adanya potensi risiko yang meningkat di area pendakian, termasuk ancaman bencana alam dan perbaikan fasilitas guna memastikan keselamatan pendaki. “Kami ingin memastikan kondisi gunung yang stabil dan aman sebelum aktivitas pendakian kembali dibuka,” ujar Kepala Balai TNGR dalam rilis resminya. Ia menambahkan, pengelola taman nasional terus melakukan pemantauan ketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, ratusan pendaki yang telah merencanakan untuk naik menuju puncak Rinjani mengalami keterlambatan dan pembatasan akses. Banyak dari mereka yang menunggu pengumuman resmi tentang pembukaan jalur pendakian tersebut. Menurut data terakhir, jalur pendakian dari Pelawangan 4 adalah salah satu rute favorit para pendaki karena pemandangannya yang memukau dan tingkat kesulitan yang menantang.
“Kami memahami antusiasme para pendaki yang ingin menikmati keindahan Rinjani. Namun, keselamatan adalah prioritas utama,” kata petugas taman nasional. Ia juga mengimbau para pendaki untuk selalu mengikuti informasi resmi dan mematuhi instruksi dari pihak pengelola demi keselamatan bersama.
Masyarakat dan pecinta alam diimbau untuk bersabar dan menunggu kabar terbaru mengenai kondisi pendakian Gunung Rinjani. Pengelola taman nasional berjanji akan mengumumkan kapan jalur pendakian dari Pelawangan 4 ke puncak akan dibuka kembali setelah kondisi dinilai stabil dan aman untuk kegiatan pendakian.