
Pemkot Semarang Tutup Open Dumping di TPA Jatibarang untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah
Pemerintah Kota Semarang mengumumkan rencana penutupan sistem open dumping di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Jatibarang sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya kota dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat yang selama ini sering menjadi keluhan akibat sistem pembuangan sampah terbuka tersebut.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyatakan bahwa penutupan open dumping di TPA Jatibarang akan diikuti dengan penerapan sistem pengelolaan limbah yang lebih modern dan berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk mengubah tata kelola sampah di Semarang menjadi lebih baik, aman, dan ramah lingkungan. Pengelolaan sampah yang tertata rapi dan sistematis akan menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Nantinya, sampah dari rumah tangga maupun industri akan dialihkan ke fasilitas pengolahan yang memiliki teknologi terbaru, seperti fasilitas daur ulang dan pengolahan limbah organik. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah yang dibuang secara sembarangan dan meningkatkan tingkat keberhasilan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Selain itu, kebijakan ini juga mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat. “Penutupan open dumping akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar TPA. Kami berharap pengelolaan sampah bisa lebih terkontrol dan berkelanjutan,” kata salah seorang warga Kelurahan Jatibarang.
Para ahli lingkungan menilai, langkah proaktif Pemkot Semarang ini sangat relevan mengingat meningkatnya volume sampah di kota tersebut. Pengelolaan yang tidak tepat selama ini berpotensi menimbulkan pencemaran tanah dan air, serta menurunkan kualitas hidup masyarakat di sekitar TPA. Perkembangan terbaru ini menandai komitmen kota dalam mengintegrasikan inovasi dan keberlanjutan dalam pengelolaan limbah.
Dengan implementasi rencana ini, diharapkan Semarang bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan. Warga diimbau turut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan mendukung program pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan.