menteri-p2mi-ajak-kepala-daerah-tingkatkan-pelatihan-calon-pekerja-migran

Menteri P2MI Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Pelatihan Calon Pekerja Migran

Dalam upaya memperkuat perlindungan dan kesiapan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, secara aktif mengajak kepala daerah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pelatihan calon pekerja migran. Langkah ini diambil guna memastikan seluruh calon pekerja migran mendapatkan kompetensi yang memadai serta mampu bersaing di pasar global.

Karding menyebut bahwa penguatan pelatihan menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan meningkatkan keberhasilan para pekerja migran saat bekerja di luar negeri. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat terus mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyusun program pelatihan yang relevan dan sesuai kebutuhan industri di negara tujuan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap calon pekerja migran Indonesia memiliki daya saing dan kemampuan yang cukup, sehingga mereka bisa bekerja dengan aman dan mandiri,” ujar Abdul Kadir Karding saat menghadiri seminar pelatihan pekerja migran di Jakarta.

Sejumlah kepala daerah menyambut positif ajakan ini dan berkomitmen untuk memperkuat pelatihan tenaga kerja di wilayah masing-masing. Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat, Rini Susilowati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan program pelatihan berbasis kompetensi dan berharap kolaborasi ini dapat diperkuat.

Ketersediaan pelatihan yang memadai diharapkan mampu menekan angka kasus kekerasan maupun pelanggaran hak pekerja migran serta meningkatkan pendapatan para pekerja setelah kembali ke tanah air.Para ahli tenaga kerja menambahkan bahwa penguatan pelatihan ini sangat vital untuk menghadapi tantangan di era globalisasi, di mana kompetensi dan kesiapan tenaga kerja menjadi penentu keberhasilan.

Kementerian P2MI terus berupaya memperluas akses pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kerja migran nasional, sekaligus memperkuat sistem perlindungan yang ada. Langkah ini diharapkan dapat membantu Indonesia meningkatkan citra dan daya saing tenaga kerja di mata dunia.