mengenal-weton-dalam-kalender-jawa-tradisi-dan-maknanya

Mengenal Weton dalam Kalender Jawa: Tradisi dan Maknanya

Weton merupakan unsur penting dalam penanggalan tradisional Jawa yang menggabungkan hari lahir dan pasaran, menjadi acuan dalam menentukan berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa. Sistem weton biasanya digunakan untuk meramal, menentukan hari baik, hingga menentukan pasangan hidup yang sesuai. Penggunaan weton ini menunjukkan kekayaan budaya dan kepercayaan yang telah diwariskan secara turun-temurun di Jawa.

Secara harfiah, weton berasal dari kata “wet” yang berarti hari dan “ton” yang merujuk pada pasaran. Dalam penanggalan Jawa, setiap individu memiliki weton yang unik tergantung dari kombinasi hari dan pasaran lahir. Sistem ini mencatat bahwa setiap pasaran—Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage—berkaitan erat dengan hari-hari tertentu, sehingga membentuk pola tertentu yang dipercaya memiliki pengaruh terhadap karakter dan keberuntungan seseorang.

Seorang nelayan dari daerah Klaten, Ngawi, mengungkapkan, “Weton menjadi pegangan penting dalam kehidupan sehari-hari, dari memilih hari pernikahan hingga menentukan waktu untuk memulai usaha baru.” Kepercayaan terhadap weton turut mempengaruhi berbagai ritual dan upacara adat, serta menjadi bagian integral dari filosofi hidup masyarakat Jawa.

Para ahli budaya menjelaskan bahwa weton tidak hanya sekadar perhitungan kalender, tetapi juga mengandung makna spiritual dan filosofi yang mendalam. Membaca weton diyakini dapat membantu masyarakat Jawa memahami karakter seseorang, menilai keberuntungan, serta merancang langkah-langkah strategis berdasarkan pasaran dan hari lahir.

Meskipun dalam era modern angka dan prediksi sains berkembang pesat, kepercayaan terhadap weton tetap kukuh di masyarakat Jawa. Maknanya yang filosofis dan cocok untuk mempererat tradisi membuat weton tetap relevan, bahkan semakin diminati oleh generasi muda yang ingin menjaga keeratan budaya lokal.

Para praktisi budaya menyarankan agar masyarakat terus mempelajari dan menjaga warisan budaya ini agar tetap lestari dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Sehingga, weton bukan sekadar perhitungan tradisional, tetapi simbol identitas dan keberagaman budaya Indonesia.