menag-nasaruddin-umar-soroti-peran-pancasila-dalam-diplomasi-internasional

Menag Nasaruddin Umar Soroti Peran Pancasila dalam Diplomasi Internasional

Dalam kiprahnya di forum internasional, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pengenalan dan penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam membangun dialog global dan toleransi antar bangsa. Ia menyampaikan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi fondasi bangsa Indonesia, tetapi juga sebagai inspirasi dalam menciptakan perdamaian dunia.

Nasaruddin Umar menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dapat menjadi landasan utama dalam mengatasi berbagai konflik global yang semakin kompleks. Ia menambahkan, “Diplomasi agama yang berbasis nilai-nilai Pancasila mampu memperkuat hubungan antar negara dan meredakan ketegangan berbasis perbedaan keyakinan.”

Konferensi internasional yang diikuti Menag tersebut membahas peran diplomasi agama sebagai solusi untuk meningkatkan toleransi dan perdamaian dunia. Dalam sesi diskusi, Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Pancasila harus mampu menyatukan keberagaman budaya dan agama sebagai kekayaan bangsa Indonesia dan model bagi dunia.

Sementara itu, para peserta forum menyambut positif gagasan menag Indonesia ini. Mereka mengapresiasi langkah Indonesia dalam mempromosikan perdamaian melalui diplomasi berbasis nilai-nilai universal. “Ide ini relevan dalam era globalisasi, dimana keberagaman harus menjadi kekuatan, bukan sumber konflik,” ujar salah satu perwakilan negara lain.

Diminta tanggapannya tentang pengaruh Pancasila terhadap hubungan internasional, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa prinsip-prinsip tersebut mampu memperkuat diplomasi Indonesia di kancah dunia dan menjadi model penguatan toleransi beragama. Ia menambahkan, “Dengan mengedepankan dialog yang berbasis nilai-nilai Pancasila, diharapkan hubungan antarbangsa akan semakin harmonis dan berkelanjutan.”

Dalam konteks global yang dipenuhi berbagai tantangan, promosi Pancasila sebagai dasar diplomasi agama menjadi sorotan utama. Langkah ini dianggap sebagai inovasi diplomasi nasional yang mampu memajukan citra Indonesia dan memperkuat peran sebagai negara dengan kultur keberagaman yang harmonis.