
Kerja Sama APIMSA dan BPOM Tingkatkan Perlindungan Produk UMKM
Kerja sama strategis antara Asosiasi Pengusaha Mikro dan Small Menengah Indonesia (APIMSA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui komunikasi dan kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung inovasi sekaligus menjamin keamanan dan kualitas produk UMKM yang beredar di pasar domestik dan internasional.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di MPR RI menegaskan, kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan daya saing UMKM di tengah ketatnya persaingan global. Ia menegaskan, upaya tersebut tidak hanya memberikan perlindungan terhadap konsumen, tetapi juga membuka peluang UMKM naik kelas dan ekspor produk berkualitas tinggi.
“Dengan adanya sinergi ini, UMKM tidak lagi perlu takut terhadap standar keamanan dan regulasi yang ketat. Mereka akan mendapatkan pendampingan dan jaminan bahwa produk yang mereka hasilkan memenuhi standar nasional maupun internasional,” ujar Bung Rudi, panggilan akrab Ketua F-PKB MPR, saat ditemui di Jakarta.
Keamanan produk menjadi aspek vital dalam pengembangan UMKM, terutama dalam era digital dan peningkatan ekspor. BPOM selaku lembaga pengawas obat dan makanan berharap kolaborasi ini dapat mempercepat proses sertifikasi dan pengawasan, sekaligus mendorong UMKM untuk mengikuti standar nasional dan global.
Selain itu, kerjasama ini turut mendukung program digitalisasi UMKM. Melalui platform digital yang terangkum dalam program ini, pelaku UMKM bisa mendapatkan panduan, pelatihan, serta akses langsung terhadap regulasi dan standar keamanan yang berlaku.
Direktur BPOM, Penny Kuswandi, menyatakan, “Kami berkomitmen memberikan perlindungan maksimal terhadap produk UMKM agar mampu bersaing secara sehat dan aman. Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa regulasi dan inovasi harus berjalan seiring untuk membangun ekosistem UMKM yang kuat.”
Harapan ke depan, kolaborasi APIMSA dan BPOM akan terus diperluas, melibatkan berbagai stakeholder dari pemerintah, sektor swasta, dan komunitas UMKM untuk menciptakan ekosistem produktif yang mampu bersaing di pasar global. Langkah strategis ini diharapkan mampu mengangkat UMKM Indonesia menuju level yang lebih tinggi dan berdaya saing internasional.