kementan-tingkatkan-produksi-padi-lombok-lewat-anggaran-rp7-miliar

Kementan Tingkatkan Produksi Padi Lombok Lewat Anggaran Rp7 Miliar

Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan dana sebesar Rp7 miliar untuk memperkuat ketahanan pangan di Lombok melalui program optimalisasi lahan non rawa. Langkah ini bertujuan meningkatkan produktivitas padi secara signifikan dan mendorong perekonomian petani setempat.

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Kementan menargetkan pengembangan teknologi pertanian modern dan pengelolaan lahan yang efisien. Program ini diharapkan mampu mengatasi tantangan terkait ketersediaan lahan dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pelaksanaan program ini akan melibatkan pelatihan petani, pembangunan infrastruktur pertanian, serta penerapan teknologi terbaru dalam budidaya padi. Menurut Dirjen Tanaman Pangan Kementan, program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen hingga 20% dan memperkuat ekonomi petani di Lombok.

“Ini adalah inovasi penting untuk mempercepat peningkatan produktivitas padi yang bersifat berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan akses ke teknologi canggih dan lima saat bertani,” ujar pejabat Kementan dalam konferensi pers baru-baru ini.

Selain itu, program ini juga menitikberatkan aspek keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab, demi menjaga ekosistem sekitar lahan pertanian.

Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan produksi padi ini mendapat sambutan positif dari petani di Lombok. Salah satu petani, Budi, menyatakan, “Dengan adanya dukungan dana ini, kami merasa lebih optimis dalam meningkatkan hasil panen dan memperbaiki kesejahteraan keluarga.”

Secara keseluruhan, upaya ini menjadi bagian strategis dalam memastikan ketahanan pangan, mengurangi impor beras, dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.