
Kemenhut Tutup Jalur Pendakian Sembalun Pasca Evakuasi Pendaki Brasil
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengambil langkah tegas dengan menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun. Keputusan ini diambil menyusul proses evakuasi pendaki asal Brasil yang mengalami insiden dan membutuhkan penanganan darurat di kawasan tersebut.
Penutupan jalur pendakian ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pendaki dan memberikan ruang bagi tim penyelamat melakukan langkah-langkah evakuasi secara aman. Kepala Bidang Penanganan Darurat Kemenhut menyampaikan bahwa penutupan ini sangat penting guna mencegah adanya potensi bahaya yang mungkin timbul akibat aktivitas pendakian di medan yang rawan.
“Kami menutup jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun sementara waktu. Ini demi menjamin keselamatan semua pendaki dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat saat dihubungi Kamis kemarin.
Evakuasi pendaki Brasil yang sempat memicu perhatian publik dilakukan dengan hati-hati oleh tim penyelamat. Mereka harus menavigasi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu, guna memastikan keselamatan seluruh tim dan pendaki yang terlibat. Menurut salah satu anggota tim SAR, proses evakuasi berlangsung selama beberapa jam dan berjalan lancar berkat kerjasama tim yang solid.
Langkah ini mendapatkan apresiasi dari komunitas pecinta alam dan pengelola wisata gunung. Mereka menilai bahwa penutupan jalur adalah langkah preventif yang penting demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Sejumlah pelaku wisata juga mengimbau kepada pendaki agar selalu mengikuti prosedur keselamatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Kemenhut berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kawasan pendakian Sembalun dan kemungkinan memperketat pengawasan demi menjaga keamananan pengunjung dan pelestarian alam. Sementara itu, jalur pendakian akan dibuka kembali setelah dipastikan kondisi aman dan dilakukan perbaikan jalur yang diperlukan.
“Keselamatan pendaki dan kelestarian alam adalah prioritas utama kami. Kami akan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala,” tambah pejabat Kemenhut.