Kemenekraf Dukung Talenta Muda Indonesia Jadi Juri Kuliner di Belanda
Dalam upaya memperkuat diplomasi budaya melalui ekonomi kreatif, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memberikan dukungan penuh kepada Dimas Ramadhan, talenta muda Indonesia yang tengah berkiprah di dunia kuliner internasional. Dimas Ramadhan diketahui diundang sebagai anggota juri dalam sebuah ajang kompetisi kuliner bergengsi di Belanda, yang mempertemukan chef dan profesional makanan dari berbagai negara.
Menanggapi peluang emas ini, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky menyatakan bahwa keikutsertaan Dimas Ramadhan merupakan ‘bukti nyata keberhasilan generasi muda Indonesia dalam menembus panggung global’. Ia menambahkan, dukungan dari pemerintah diharapkan dapat memacu semangat kreatifitas anak bangsa agar terus berkarya dan mampu bersaing di tingkat internasional.
“Kita percaya bahwa bakat dan inovasi anak bangsa memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah dunia. Melalui program ini, selain menunjukkan kualitas SDM Indonesia, kita juga ingin memperluas jaringan pasar dan meningkatkan citra kuliner Indonesia di mata dunia,” ujar Teuku Riefky dalam siaran pers yang diterima.
Dimas Ramadhan sendiri merupakan juri termuda yang diundang dalam kompetisi tersebut. Ia mendapatkan pengakuan atas keahliannya dalam menciptakan inovasi dalam dunia kuliner yang menggabungkan cita rasa tradisional Indonesia dengan teknik modern, yang dinilai mampu bersaing secara internasional.
Sementara itu, berbagai pihak menyambut positif keikutsertaan Dimas sebagai juri kuliner di Belanda. Mereka melihat ini sebagai langkah strategis dalam mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia, sekaligus membuka peluang kolaborasi antarnegara di sektor ekonomi kreatif.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa anak bangsa tidak hanya memiliki potensi dalam bidang seni dan teknologi, tetapi juga mampu bersaing di industri kuliner global. Diharapkan, keberhasilan Dimas Ramadhan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya dan menjadi momentum dalam meningkatkan profil Indonesia di peta dunia kreatif dan kuliner.
