
Kemenag Usulkan Bantuan Operasional Masjid Seperti BOS Sekolah
Kementerian Agama Republik Indonesia tengah mengusulkan program Bantuan Operasional Masjid yang akan diterapkan serupa dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan dan keberlanjutan pengelolaan masjid di berbagai daerah, terutama di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi. Ide tersebut muncul sebagai respons terhadap kebutuhan pengembangan fasilitas dan kegiatan keagamaan yang lebih modern dan inklusif.
Menteri Agama RI menyatakan, “Program Bantuan Operasional Masjid diharapkan mampu membantu pengurus masjid dalam memenuhi kebutuhan operasional, mulai dari perawatan fasilitas, kegiatan keagamaan, hingga program sosial masyarakat.” Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah dan swasta akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pemerintah pusat berencana mengalokasikan dana khusus yang akan didistribusikan secara merata ke berbagai daerah, dengan kriteria tertentu sebagai standar pemberian bantuan. Program ini diharapkan mampu memberi manfaat langsung kepada pengurus masjid dan masyarakat sekitar, termasuk pendukung kegiatan pendidikan keagamaan dan pembinaan masyarakat madani.
Salah satu tokoh masyarakat dan pengurus masjid di Jakarta menyambut baik rencana ini. Ia menyampaikan, “Bantuan ini akan sangat membantu kami dalam mengelola kegiatan keagamaan yang lebih berkualitas dan memperluas manfaatnya untuk masyarakat sekitar.”
Pengamat sosial dan keagamaan menilai, inisiatif ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk membangun sinergi antara pemerintah dan umat dalam pengembangan peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan pendidikan yang lebih profesional dan modern.
Dalam upaya memperkuat pengelolaan masjid dan meningkatkan kesejahteraan umat, program ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis sekaligus inovatif sesuai dengan kebutuhan zaman. Sekretaris Kemenag menambahkan, “Kami akan menyusun mekanisme agar dana ini dapat tersalurkan secara transparan dan akuntabel.”