Jawa Tengah dan Fujian China Jalin Kerja Sama Pengembangan Kelautan dan Perikanan
Kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Fujian China dalam bidang kelautan dan perikanan semakin diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan pesisir. Melalui kolaborasi ini, kedua wilayah berkomitmen dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, transfer teknologi, dan peningkatan inovasi di sektor kelautan.
Dalam upaya meningkatkan daya saing industri perikanan dan pengembangan potensi sumber daya laut, kerja sama ini mencakup berbagai program yang meliputi pelatihan teknis, studi banding, hingga pengembangan infrastruktur kelautan. “Kami ingin memanfaatkan pengalaman dan teknologi dari Fujian yang selama ini berhasil menjadi pusat pengolahan dan ekspor hasil laut di China,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah saat konferensi pers.
Selain itu, kolaborasi ini juga menargetkan peningkatan hasil tangkapan nelayan lokal dan pengembangan teknologi penangkapan yang ramah lingkungan. Menurut Menteri Perikanan Republik Rakyat China, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai salah satu pusat perikanan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Kolaborasi ini memberikan peluang besar bagi nelayan dan pelaku industri perikanan di Jawa Tengah untuk mengadopsi teknologi terbaru, serta memperluas pasar ekspor mereka ke China dan negara lain,” tambahnya. Kemitraan ini juga diharapkan mampu mengatasi tantangan keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Guna mendukung inisiatif ini, pembangunan pusat riset dan inkubator inovasi di kawasan pesisir Jawa Tengah juga sedang dirancang. Pemerintah setempat berharap kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan hasil perikanan, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi kelestarian ekosistem laut.
“Kerja sama ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan ekonomi dan budaya antara kedua daerah, sekaligus mempertegas posisi Jawa Tengah di sektor kelautan internasional,” tutup pejabat setempat.
