
Jalur Puncak Rinjani Ditutup untuk Evakuasi Pendaki Brasil
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani. Langkah ini diambil untuk memudahkan proses evakuasi pendaki asal Brasil yang mengalami kondisi darurat di area puncak gunung tertinggi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Penyebab utama penutupan jalur tersebut adalah kebutuhan mendesak untuk mengevakuasi pendaki yang terjebak dan membutuhkan penanganan medis cepat. Petugas taman nasional bekerja sama dengan tim SAR dan relawan setempat untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan cepat.
Sutopo, Kepala Balai TNGR, menyatakan, “Kami menutup jalur pendakian untuk memastikan keselamatan pendaki dan tim evakuasi. Keputusan ini diambil demi kelancaran serta keamanan semua pihak yang terlibat.”
Evakuasi yang dilakukan melibatkan sejumlah personel SAR dan dikawal oleh petugas taman nasional agar tidak membahayakan pendaki maupun peserta evakuasi lainnya. Pihak berwenang juga mengimbau pendaki yang berencana naik ke Rinjani untuk menunda perjalanan hingga situasi kembali normal.
Selain itu, pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani terus memantau kondisi cuaca dan akses jalur pendakian. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memperburuk situasi pendaki yang terkena kondisi darurat.
Seorang pejabat dari tim SAR menyatakan, “Kami fokus mengevakuasi pendaki tersebut dengan aman dan akan membuka kembali jalur setelah situasi dinyatakan aman.”
Langkah ini menimbulkan perhatian besar dari komunitas pendaki dan masyarakat pecinta alam yang mengingatkan pentingnya mengikuti prosedur keselamatan saat mendaki Rinjani. Penutupan ini diharapkan memberi kesempatan untuk penanganan cepat dan memperkecil risiko kecelakaan lebih lanjut di kawasan wisata alam yang terkenal ini.