
Harga Bahan Pangan di Jawa Timur Stabil dan Terjangkau
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa harga bahan pangan di wilayahnya saat ini relatif terkendali dan tetap terjangkau bagi masyarakat. Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tengah tantangan ekonomi global yang mempengaruhi harga komoditas pokok.
Khofifah menyebutkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha pertanian dan distribusi telah membantu menjamin ketersediaan bahan pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging, tanpa mengalami kenaikan signifikan. “Ketersediaan bahan pokok cukup dan harga stabil, ini menunjukkan adanya keberhasilan langkah-langkah pengendalian harga secara komprehensif,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga mengungkapkan bahwa pihaknya aktif melakukan monitoring harga di pasar tradisional dan modern secara rutin. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata harga bahan pokok di pasar tradisional maupun supermarket berada di bawah ambang batas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah pusat.
Khofifah juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga bahan pangan, karena pemerintah daerah berkomitmen menjaga kestabilan harga dan memastikan distribusi berjalan lancar. Ia berharap langkah ini dapat membantu menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama di tengah dinamika ekonomi yang belum menentu.
Dalam wawancara terpisah, salah satu pedagang pasar mengatakan, “Alhamdulillah, harga bahan pokok tetap stabil. Kami merasa lebih tenang dan bisa melayani pelanggan dengan harga yang wajar.”
Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, penguatan kerjasama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas sangat krusial dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Langkah ini juga dianggap sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.