gubernur-maluku-prioritaskan-kearifan-lokal-dalam-pembangunan-daerah

Gubernur Maluku Prioritaskan Kearifan Lokal dalam Pembangunan Daerah

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap aspek pembangunan di daerah tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya mempertahankan budaya dan identitas adat yang menjadi fondasi masyarakat Maluku, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam pernyataannya, Hendrik Lewerissa menyebutkan bahwa pembangunan tanpa memperhatikan kearifan lokal berpotensi mengikis identitas budaya masyarakat. Ia menegaskan, “Kami percaya bahwa kekayaan budaya dan adat istiadat bisa menjadi kekuatan utama dalam membangun daerah yang maju dan berbudaya,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, pembangunan infrastruktur di Maluku akan disesuaikan dengan prinsip ramah lingkungan dan melibatkan aktif masyarakat adat setempat. Program-program pengembangan ekonomi berbasis budaya seperti kerajinan tangan, wisata edukasi adat, dan festival budaya menjadi fokus utama untuk menarik wisatawan sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

Penguatan kearifan lokal ini juga didukung oleh pendekatan inklusif yang menempatkan masyarakat adat sebagai mitra utama. Gubernur menambahkan, “Kesetaraan dan pemberdayaan masyarakat adat harus menjadi prioritas agar nilai-nilai budaya dapat tetap lestari dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.”

Menurut pengamat budaya dan pembangunan daerah, pendekatan ini berpotensi meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap identitas mereka sekaligus memperkokoh pertumbuhan ekonomi berbasis budaya. “Penggabungan budaya lokal dalam pembangunan tidak hanya mendukung pelestarian tradisi, tetapi juga membuka peluang inovasi baru yang berpotensi menjadi primadona pariwisata,” kata Dr. Anita, pakar budaya dan pembangunan berbasis komunitas.

Dengan langkah strategis ini, diharapkan Maluku dapat mencapai pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara modernisasi dan pelestarian budaya, sehingga menjadi contoh daerah yang mampu mengintegrasikan kearifan lokal dalam kemajuan ekonomi dan sosialnya.